Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur melalui UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga terus melakukan proses perbaikan dan pemeliharaan terhadap Stadion Utama Palaran. Stadion berstandar internasional ini diproyeksikan menjadi salah satu venue utama khususnya dalam mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, mengatakan bahwa meskipun belum ada kepastian penggunaan stadion oleh klub seperti Borneo FC, perbaikan fasilitas akan tetap dilakukan.
“Borneo FC adalah perusahaan swasta, sementara Stadion Palaran adalah aset milik pemerintah. Jadi jika pun mereka ingin menjadikannya sebagai homebase melalui kontrak kerja sama, tentu tidak ada masalah. Tapi sampai saat ini, belum ada pembahasan ke arah sana,” jelas Junaidi saat ditemui, Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, fokus saat ini adalah menjaga dan meningkatkan kualitas Stadion Palaran agar tetap memenuhi standar internasional. Apalagi, stadion ini dinilai memiliki potensi besar sebagai venue alternatif tim nasional Indonesia jika nantinya GBK tidak dapat difungsikan karena faktor kedekatannya dengan kawasan IKN.
“Kami sedang berproses melakukan perbaikan dan pemeliharaan. Koordinasi dengan pemerintah pusat juga terus dilakukan, mengingat sebagian dana akan menggunakan APBN. Namun karena kebutuhan yang cukup besar, kami juga menyertakan anggaran dari APBD meskipun porsinya kecil,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa untuk perbaikan menyeluruh, dibutuhkan alokasi anggaran yang besar karena masih banyak fasilitas yang perlu ditingkatkan agar Stadion Palaran benar-benar siap digunakan untuk even nasional maupun internasional.
“Stadion ini memiliki standar yang tinggi, dan sangat potensial. Maka dari itu, kami ingin memastikan perbaikannya dilakukan bertahap tapi terencana,” imbuhnya.