Samarinda – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Rasman, menekankan pentingnya peran kabupaten/kota dalam menggelar kejuaraan olahraga sebagai upaya menjaring bibit-bibit atlet berprestasi di daerah. Menurutnya, pembinaan atlet tidak bisa hanya dilakukan di level provinsi, melainkan harus dimulai dari tingkat paling dasar.
“Kalau ada kabupaten/kota yang melakukan kejuaraan, itu sangat bagus karena bibit atlet Kaltim bersumber dari sana,” ungkap Rasman, Jumat (31/5/2025).
Ia menjelaskan, pelaksanaan kejuaraan sejak usia SD hingga SMP akan membantu proses seleksi atlet secara alami. Hal ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar di Kabupaten Paser pada tahun 2026.
“Kalau mereka sering melakukan kejuaraan sejak usia dini, nanti akan terseleksi sendiri untuk masuk ke dalam jajaran atlet-atlet Kaltim,” jelasnya.
Rasman mengingatkan agar tidak terjadi kekosongan kompetisi di tingkat kabupaten/kota, terutama sebagai langkah seleksi awal atlet dari masing-masing cabang olahraga (cabor). Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam hal pembiayaan dan akses.
“Jangan sampai tidak ada kejuaraan untuk menyeleksi atlet. Kan nggak mungkin atlet dari kabupaten/kota langsung kita ikutkan kejuaraan di Jawa. Kalau masih dekat, akomodasi masih bisa diatasi. Tapi kalau jauh, itu jadi repot,” tegasnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah dapat menjadikan hal ini sebagai perhatian khusus. Dengan begitu, saat pelaksanaan Porprov mendatang, setiap daerah sudah memiliki atlet unggulan dari hasil seleksi yang terstruktur dan kompetitif.
