JAKARTA – Jurubicara DPP PDI Perjuangan, Guntur Romli, mengungkapkan bahwa partainya akan merilis puluhan video yang memuat dugaan keterlibatan sejumlah petinggi negara dalam kasus korupsi. Pernyataan ini muncul setelah Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus buronan Harun Masiku.
Menurut Guntur, Hasto selama ini telah menunjukkan kepatuhan terhadap hukum dan sikap kooperatif dalam menghadapi proses hukum yang berjalan. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah keberadaan serangkaian video yang berisi pengungkapan kasus korupsi yang diduga melibatkan tokoh-tokoh penting di negeri ini.
“Mas Hasto itu taat hukum dan kooperatif. Yang menarik adalah Mas Hasto sudah membuat puluhan video. Nantinya, video-video tersebut akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara dalam kasus korupsi,” ujar Guntur saat dikonfirmasi pada Jumat, 27 Desember 2024.
Guntur mengaku telah melihat beberapa video tersebut dan memastikan bahwa bukti yang disajikan sangat mengejutkan. Ia meyakini video tersebut akan memicu reaksi besar dan berpotensi mengubah peta pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Nanti video-video itu kalau dirilis akan menggemparkan. Ini akan mengubah opini publik dan peta pemberantasan korupsi. Nama-nama yang disebut dan bukti-buktinya sangat mencengangkan, dan saya sudah menonton beberapa di antaranya,” tegas Guntur.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto melalui sebuah video berdurasi 4 menit 28 detik menyatakan sikap partainya yang menghormati keputusan KPK dan berkomitmen untuk tetap taat pada hukum yang berlaku. Hasto menegaskan bahwa sejak awal dirinya telah memahami risiko yang dihadapi dalam memperjuangkan prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.
“PDI Perjuangan adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum. Kami akan tetap menghormati setiap proses hukum yang berjalan dan berkomitmen untuk tetap berada di jalur perjuangan demi cita-cita kemerdekaan dan keadilan,” ujar Hasto dalam pernyataannya.
Rilis puluhan video ini diharapkan dapat membuka tabir kasus korupsi yang melibatkan aktor-aktor penting di negeri ini dan menjadi titik balik dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
