Samarinda – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan hingga mencapai angka 64 persen, berdasarkan koreksi terbaru dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dispora Kaltim berharap capaian ini dapat menempatkan Kaltim di atas rata-rata nasional dan masuk tiga besar secara nasional.
Hal itu disampaikan oleh Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur.
“Kemarin ada terkoreksi dari Kemenpora, kita sudah di angka 64. Kalau secara target nasional, tentu harapannya bisa tetap di atas rata-rata nasional. Bahkan, kita ingin kembali masuk tiga besar,” tutur Rusmulyadi, Selasa (3/6/2025).
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim ini menegaskan bahwa capaian tersebut bukan semata hasil kerja Dispora, melainkan kerja kolektif lintas instansi yang tergabung dalam rencana aksi pembangunan kepemudaan.
“IPP ini bukan hanya upaya Dispora sendiri, tapi juga melibatkan dinas lain seperti Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan juga organisasi kepemudaan seperti Kuartir Daerah Pramuka. Ini kerja bersama,” tambahnya.
Menurutnya, Dispora Kaltim juga terus melahirkan berbagai kegiatan kepemudaan yang mendorong peningkatan IPP, meskipun angka 64 tersebut belum dirilis secara resmi.
“Buktinya, dari kegiatan-kegiatan itu, IPP kita bisa naik. Ini menunjukkan bahwa arah program sudah tepat dan harus terus diperkuat,” ujarnya.
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan indikator penting dalam menilai keberhasilan program-program pembangunan yang menyasar generasi muda. Capaian tersebut menjadi salah satu tolak ukur layanan publik, pendidikan, kesehatan, dan partisipasi pemuda di suatu daerah.