SAMARINDA – Tanah longsor kembali melanda warga di Jalan Wiraguna Dalam RT 07, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Kamis (14/11/2024) malam. Kejadian ini menyebabkan Therisia Jatinem (62) mengalami luka robek di kepala setelah tertimpa material longsor saat mencuci piring di dapur rumahnya.
Peristiwa ini merupakan kejadian kedua dalam sepekan. Longsor pertama yang terjadi pada Minggu (9/11/2024) mengakibatkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga. Namun, longsor kali ini lebih parah dan menyebabkan dinding dapur rumah Therisia jebol diterjang tanah dan batu dari tebing di belakang rumah.
Darmanto, salah satu tetangga, menggambarkan suasana mencekam saat kejadian. “Saat itu terdengar suara gemuruh yang sangat keras. Tak lama, terdengar teriakan minta tolong dari rumah Ibu Therisia,” ujar Darmanto. Ia segera keluar rumah dan melihat Therisia terkapar dengan luka di kepala. Keluarga segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda langsung bergerak menuju lokasi setelah menerima laporan warga. Muhammad, anggota TRC BPBD Samarinda, menjelaskan bahwa kondisi tanah yang labil dan tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama longsor. “Kami menduga tanah longsor ini terjadi akibat kondisi tanah yang tidak stabil dan intensitas hujan yang tinggi,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD mengimbau warga sekitar agar tetap waspada dan mempertimbangkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika situasi semakin mengkhawatirkan. “Kami akan memasang tanda peringatan di sekitar lokasi longsor dan melakukan pemantauan berkala untuk mencegah kejadian serupa,” tambah Muhammad.
BPBD juga mengajak warga untuk aktif melaporkan tanda-tanda tanah longsor, seperti retakan di tanah dan suara gemuruh, guna mempercepat penanganan dan mengurangi risiko bencana. Langkah-langkah preventif seperti penguatan tebing dan penanaman vegetasi pelindung disarankan untuk mengurangi risiko longsor di masa mendatang.