TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Kabupaten Berau, Saga, menyoroti kekurangan pasokan listrik yang terus menjadi keluhan wisatawan dan masyarakat, khususnya di beberapa daerah destinasi pariwisata.
Menurut Saga, masalah ini semakin terasa di kawasan wisata populer seperti Kecamatan Maratua dan Pulau Derawan, yang kerap mengalami gangguan pasokan listrik, terutama saat musim liburan besar.
“Permasalahan listrik ini sudah menjadi keluhan rutin, terutama saat libur hari raya keagamaan dan Tahun Baru. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan wisatawan dan perlu segera mendapatkan perhatian serius,” ujar Saga, Kamis (14/11/2024).
Ia menjelaskan, di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, masyarakat setempat sangat membutuhkan pasokan listrik yang stabil untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Selain itu, jaringan internet juga menjadi kebutuhan yang tak kalah penting di kawasan tersebut, mengingat masih banyak daerah yang mengalami blankspot.
“Tidak hanya listrik, akses internet juga sangat dibutuhkan di sini, baik untuk mendukung kegiatan masyarakat maupun para wisatawan. Tanpa akses yang memadai, pengalaman wisatawan tentu terganggu,” imbuhnya.
Saga menambahkan bahwa di Kampung Pulau Derawan, masalah serupa terjadi setiap kali liburan panjang, di mana daya listrik yang tersedia tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dan wisatawan, mengakibatkan pemadaman yang berulang.
“Krisis listrik ini terjadi hampir setiap tahun dan sangat mengganggu, terutama di saat puncak kunjungan wisatawan. Ini jelas menjadi hambatan besar bagi sektor pariwisata Berau,” tegas Saga.
Desakan untuk Solusi Konkrit
Menanggapi masalah ini, Saga mendesak pemerintah daerah untuk segera berkomunikasi dengan pihak PLN dan pemerintah pusat guna mengatasi kekurangan pasokan listrik di daerah wisata tersebut.
Ia berharap solusi konkret dapat segera direalisasikan, idealnya pada awal tahun 2025. Dengan pengelolaan listrik yang lebih baik, Saga yakin pengalaman wisatawan di Berau akan semakin memuaskan, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata yang lebih maju.
“Kebutuhan listrik yang memadai sangat penting sebagai penunjang fasilitas pariwisata kita. Jangan sampai kita mempromosikan destinasi wisata unggulan, tetapi fasilitas dasarnya justru mengecewakan pengunjung,” pungkas Saga.
