Samarinda – Kebakaran terjadi di Hotel Atlet Kaltim pada Selasa malam (25/6/2025), menyebabkan kerusakan pada instalasi listrik di bagian bangunan lantai atas. Dugaan awal menyebutkan insiden dipicu oleh korsleting listrik di panel lantai dua.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 21.00 WITA, dengan api mulai muncul mendekati pukul 22.00.
“Dugaan sementara berasal dari panel listrik yang korslet di lantai dua,” jelas Junaidi.
Api sempat menjalar hingga lantai enam sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh sistem pemadam dan petugas gabungan. Beruntung, kerusakan yang ditimbulkan tidak menyentuh struktur utama bangunan.
“Area yang terbakar hanya sebagian jaringan kabel dan pintu di lantai enam yang ikut terdampak. Tidak ada penyebaran ke area yang lebih luas karena sistem pemadam darurat bekerja dengan baik,” tambahnya.
Hingga kini, taksiran kerugian masih belum dapat dipastikan, mengingat kerusakan lebih banyak terjadi pada instalasi kelistrikan dan bukan pada fisik bangunan secara keseluruhan.
“Kerusakan utamanya ada pada peralatan. Nilai kerugian belum bisa dipastikan,” ujarnya.
Junaidi juga mengapresiasi langkah cepat dari pihak PLN yang segera memutus aliran listrik di area terdampak, serta memastikan bahwa perangkat hidran berfungsi optimal dalam proses penanggulangan api.
“Alhamdulillah, seluruh perangkat hidran di hotel ini aktif saat dibutuhkan. Ini sangat membantu tim dalam mengendalikan situasi,” katanya.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Hotel Atlet dijadwalkan menjadi lokasi penyelenggaraan tiga kegiatan besar berskala nasional, termasuk agenda keagamaan dan olahraga.
Namun demikian, status kelanjutan kegiatan tersebut masih menunggu hasil evaluasi dan pemeriksaan dari tim teknis dan pihak berwenang.
“Ada tiga kegiatan besar yang rencananya akan menggunakan hotel ini. Namun, kami menunggu hasil pemeriksaan lengkap sebelum membuat keputusan,” tegas Junaidi.
Sebagai langkah lanjutan, tim teknis telah diperintahkan untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan mempercepat proses pemulihan aspek keamanan bangunan.
Junaidi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat.