SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus memperkuat sistem pembinaan atlet berprestasi secara berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang direncanakan adalah peluncuran program Pemusatan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) pada tahun 2026 mendatang.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengungkapkan bahwa program PPLM akan menjadi jembatan pembinaan bagi para atlet lulusan program seperti PPLP, SKOI, dan SPOPDA yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
“Sehingga bisa mengakomodir atlet-atlet yang berprestasi dari PPLP, dari SKOI, dari SPOPDA,” ujar Rasman, Senin (2/6/2025).
Namun demikian, ia menegaskan bahwa saat ini PPLM masih dalam tahap perencanaan dan menunggu ketersediaan anggaran.
“PPLM itu masih dalam tahapan rencana. Mudah-mudahan tahun depan ada anggaranya, kita laksanakan,” tambahnya.
Program ini juga bertujuan mengatasi kesenjangan dalam pembinaan atlet ketika mereka masuk ke fase perkuliahan. Selama ini, banyak atlet berprestasi yang kehilangan arah pembinaan setelah lulus dari jenjang SMA.
“Ada distorsi. Padahal ada rekam jejak prestasinya. Jadi nanti kalau dia mau kuliah, ya kita bisa fasilitasi,” jelas Rasman.
Dispora memastikan hanya atlet dengan catatan prestasi nasional yang akan difasilitasi dalam program ini.
“Tentu atlet-atlet yang sudah berprestasi di tingkat nasional. Kalau hanya di tingkat kabupaten ya enggak maulah kita,” tutupnya.
Dengan program ini, Dispora Kaltim berharap proses pembinaan atlet tidak terputus hanya karena perubahan jenjang pendidikan, serta dapat mencetak lebih banyak atlet unggulan yang berkontribusi di level nasional bahkan internasional.