11 Peserta Ikuti Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara Tahun 2025 di Kaltim

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma saat di acara seleksi Kantor Dispora Kaltim, Jalan KH Wahid Hasyim, Sempaja Selatan, Samarinda.

Samarinda – Sebanyak 11 peserta mengikuti seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2025 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur. Seleksi ini secara resmi dibuka pada Rabu (14/5/2025) di ruang rapat Kantor Dispora Kaltim, Jalan KH Wahid Hasyim, Sempaja Selatan, Samarinda.

Program yang dibuka kali ini adalah Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP), salah satu program kerja sama internasional yang difasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, membuka secara langsung proses seleksi yang diikuti oleh para pemuda terpilih dari berbagai daerah di Kaltim. Meskipun waktu pendaftaran terbilang singkat, 11 peserta berhasil memenuhi syarat administratif untuk mengikuti seleksi.

“Kami baru menerima surat mandat dari pusat sekitar dua minggu lalu, jadi memang waktu untuk menjaring peserta cukup mepet. Alhamdulillah masih ada 11 orang yang mendaftar dan semuanya memenuhi syarat,” jelas Rusmulyadi, staf Analis Kebijakan pada Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim.

Lebih lanjut, Rusmulyadi menjelaskan bahwa kualitas peserta cukup menjanjikan, terutama dalam penguasaan bahasa Inggris. Mayoritas peserta telah memiliki sertifikat TOEFL dengan nilai yang baik, menjadi salah satu modal penting dalam seleksi SIYLEP.

“Rata-rata peserta sudah punya pengalaman dengan tes TOEFL, nilainya juga bagus. Jadi secara kemampuan komunikasi bahasa Inggris mereka sudah memenuhi standar,” tambahnya.

Tahapan seleksi mencakup tes tertulis, wawancara, serta penilaian terhadap kemampuan bahasa Inggris dan pemahaman seni budaya daerah. Penilaian ini bertujuan untuk mencari satu wakil terbaik dari Kaltim yang akan mengikuti program SIYLEP 2025.

“Tes tidak hanya soal bahasa Inggris, tapi juga meliputi pemahaman wawasan kebangsaan, karakter, psikologi, dan kemampuan akademik peserta,” pungkas Rusmulyadi.

Satu peserta terbaik dari hasil seleksi ini akan mewakili Kalimantan Timur dalam program SIYLEP 2025, menjadi duta pemuda dalam ajang pertukaran budaya dan kepemudaan antara Indonesia dan Singapura.

 

Pos terkait